Jumat, 03 Juli 2015

Teori Tentang Resensi

1. Pengertian Resensi
Resensi adalah tulisan tentang informasi buku baru atau bentuk lain sebagai pertimbangan kelayakan bagi pembacanya. Resensi biasanya digunakan untuk memberi gambaran isi buku, film, dan kaset musik. Penulis resensi atau peresensi disebut resensator. Resensi bertujuan bagi penerbit atau produsen untuk mengenalkan produknya kepada calon pembeli. Menulis resensi dapat dilakukan setiap orang. Dengan berlatih menjadi resensator, kamu ikut menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan memudahkan orang lain mencari buku itu.
2. Sistematika Resensi
Resensi bertujuan memberikan pertimbangan kepada calon pembaca atau penonton. Pertimbangan tersebut meliputi kelebihankekurangan buku serta keunggulan-kelemahannya

Resensi Big Hero 6





Big Hero 6 adalah film animasi yang disutradarai oleh  Don Hall serta Chris Williams , tempat dan lokasi film ini fiktif/khayalan sehingga membuat film ini menjadi menarik. Ber-lokasi di San Fransokyo (mungkin gabungan dari San Fransisco(USA) dan Tokyo(Jepang),bercerita tentang Hiro,seorang laki laki yang sangat menyukai robot. Hiro Mempunyai kakak yang bernama Tadashi.Hiro tinggal bersama kakaknya dan Bibi Cass.Hiro Mempunyai teman yang berhobi sama , yaitu Wasabi,Fred,Go Go Tomago dan Honey Lemon.

Hiro adalah anak muda yang jenius,dia mulai memenangi semua Pertarungan robot,membuat robot kecil bernama Nanobot hingga  diterima di Universitas Callaghan,saat kematian kakaknya Tadashi,Hiro menjadi anak yang pendiam ,namun munculah Baymax,sebuah Robot yang diciptakan untuk memeriksa kesehatan serta perawat pribadi bagi penciptanya.

Setelah sang pemeran Utama (Baymax) muncul,munculah Antagonis , seorang pria bertopeng yang merebut Nanobot ciptaan Hiro,disinilah aksi aksi seru dalam film ini terjadi,dari awal kekalahan pertama Baymax dari sang pria bertopeng,kejeniusan Hiro tidak berhenti sampai disini,dia meng-upgrade Baymax ke Mode Tempur,dari mulai sayap,armor,misil,hingga tampilan yang sangat cool. 

Peran teman teman hiro juga tidak bisa dilupakan dari film ini,saat Wasabi,Fred,Go Go Tomago dan Honey Lemon mendengar rencana Hiro untuk menyerang pria bertopeng,mereka juga ingin membantu Hiro, dan Hiro membuatkan Armor dan Senjata Untuk teman-temanya,hingga berkumpul lah 5(6) pahlawan yaitu Hiro dan Baymax,Wasabi,Fred,Go Go Tomago dan Honey Lemon,disaat penonton pasti sangat terkagum melihat para superhero berkumpul.

Setelah menyerang dan mengalahkan pria bertopeng,akhir dari film ini bisa dibilang sangat dramatis,adegan dimana Hiro harus melepaskan Baymax yang kehabisan tenaga adalah klimaks dari film tersebut.Disaat kesedihan melanda,Kepintaran Hiro tidak putus sampai disitu sehingga dia membuat lagi robot seperti baymax,dan berhasil,saat akhir cerita seakan berakhir sedih,namun menjadi ceria karena kepintaran Hiro.

Menurut saya,banyak film Animasi dari Disney yang sangat membosankan dan biasanya hanya untuk wanita seperti Frozen,atau Cinderella,namun Big Hero 6 ini mengubah persepsi orang tentang film Animasi,aksi hiro yang keren,kelucuan baymax dan kesedihan menjadi satu sehingga Big Hero 6 merupakan film yang wajib dintonton  menurut saya.

Rabu, 15 April 2015

Teori-Teori tentang Laporan

Fungsi Dasar Teori

Dasar teori dalam sebuah laporan atau karya ilmiah memiliki beberapa fungsi,diantaranya :

- Dalam Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif,dasar teori berfungsi sebagai bahan atau objek yang diuji.Biasanya penelitian metode ini menggunakan satu atau beberapa teori untuk diuji dengan tujuan untuk membuktikan apakah sebuah teori masih relevan digunakan atau tidak.

- Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dasar teori berfungsi sebagai tongkat acuan dalam penelitian. Hal ini karena tujuan dari penelitian yang bersifat kualitatif adalah untuk mengembangkan teori-teori yang telah ada.

- Dasar teori juga dapat berfungsi sebagai acuan bagi peneliti untuk menyusun sebuah kerangka penelitian. kerangka pemikiran berisi pemikiran-pemikiran peneliti berdasarkan konsep maupun fakta yang ditemukan di lapangan.

- Dasar Teori digunakan untuk membantu peneliti dalam menjawab permasalahan yang berkaitan dengan penelitianya yang terdapat di lapangan.

Unsur-Unsur dalam Dasar Teori

Setelah memahami apa itu dasar teori dalam laporan,kita juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi unsur penyusun sebuah dasar teori. Dasar teori pada prinsipnya bertujuan untuk mengkaji tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dikerjakan.

Dalam landasar atau dasar teori biasanya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :

- Bahasan Teori
yaitu membahas teori-teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam laporan atau penelitian

- Kerangka Keilmuan atau Pemikiran
 setelah membahas apa saja teori yang mendasari penelitian,langkah berikutnya adalah membuat argumentasi atau kerangka pemikiran.Unsur ini disusun dari hasil pemikiran peneliti atau penulis

- Ajuan Hipotesis

Unsur lainya dalam dasar adalah ajuan hipotesis. Hipotesis ini merupakan anggapan atau praduga sementara dari peneliti terhadap masalah terhadap objek permasalahan dalam penelitian yang harus diuji dan dibuktikan kebenaranya.

Teori-Teori tentang Proposal

Pengertian Proposal
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris Propose yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran.
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti , baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.


Fungsi Proposal
Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3. untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.


Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.


Jenis Proposal:
A. Proposan Ilmiah
Proposal ilmiah terdiri dari :

1.Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

2.Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan

3.Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.


B. Proposal kegiatan kemasyarakatan.
Proposal seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni. dan sebagainya
Proposal Rencana Kegiatan
- Usaha (Bisnis)
- Organisasi → Pengurus dan Kepanitiaan
- Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)


Unsur-unsur Proposal Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menggambarkan mengenai pokok-pokok pikiran yang mendasari penelitian ini, permasalahan pokok yang dihadapi beserta batasannya, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian ini, dan sistematika penulisan yang digunakan.

1. Latar Belakang masalah
Latar belakang masalah berisikan pendeskripsian tentang permasalahan umum dari topik yang akan diteliti. Latar belakang masalah juga berisi alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang kita kemukakan baik secara teoritis maupun secara praktis. Kita juga harus menjelaskan posisi masalah kita di antara penelitian lain yang releva melalui timbangan pustaka. Kemudian, isi terakhir dari latar belakang masalah adalah penyebutan judul tugas akhir yang akan kita ajukan.

Untuk mengawali kaliamat dari latar belakang masalah bisa digunakan dengan tujuan penulisan. Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika sebuah tulisan akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan, tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk tesis. Namun, untuk suatu tulisan yang tidak mengembangkan gagasan seperti itu, tujuan penulisan dapat dituliskan dalam bentuk pernyataaan maksud.

2. Rumusan masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah adalah pokok permasalahan yang kan kita bahas atau pertanyaan-prtanyaan berupa pokok permasalahan yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah. Oleh karena itu, kalimat yang kita buat dalam ’rumusan masalah’ adalah kalimat tanya, sedangkan ’tujuan penelitian’ berisi pendeskripsian secara singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan masalah dan latar belakang masalah. Kalimat dalam ’tujuan penelitian’ berupa pernyataan atau kalimat berita.

3. Batasan masalah
Batasan masalah berisikan pembatasan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian, hal-hal apa saja yang akan diangkat sebagai bahan pendukung menyelesaikan rumusan masalah.

4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisikan manfaat-manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan adanya penulisan ilmiah tersebut. Manfaat tersebut terutama dirasakan oleh peneliti, pihak sumber/objek penelitian dan pihak akademis/pihak umum. Atau dapat juga dibuat manfaat akademis dan manfaat praktis.

5. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti memyelesaikan suatu rumusan masalah. Suatu penelitian tidak akan berguna bila tidak ada objek dari suatu kasus yang diangkat. Metodologi penelitian biasanya berisikan sebagai berikut:
• Objek penelitian
Yaitu berisikan tentang garis besar suatu objek penelitian
Contoh: Objek yang penulis jadikan bahan penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah rental komputer KIKI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan alamat jalan gading raya no.46, rt 01/11 kelurahan cipinang muara, Jakarta timur.
• Data
Yaitu berisikan penjelasan data pendukung apa saja yang akan dijadikan dasar/bahan penelitian
Contoh: Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari:
-Jumlah investasi
-Jumlah pendapatan dan biaya-biaya
-Discount rate/discount factor
• Metode pengumpulan data adalah cara bagaimana peneliti memperoleh data untuk membantu menjawab rumusan masalah. Metode pengumumpulan data dapat dengan cara studi lapangan dan studi kepustakaan.
- Studi Lapangan (Field Research)
Dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung atau observasi terhadap objek yang diteliti dengan meminta data yang berhubungan dengan pembahasan masalah serta mewawancarai pihak-pihak yang berkepentingan di objek penelitian.
- Studi kepustakaan (Library Research)
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti guna mendapatkan teori yang diperlukan serta menjadi referensi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan ilmiah ini.
• Alat analisis yang digunakan
Yaitu pengaplikasian teori yang telah ada untuk menyelesaikan atau menjawab rumusan masalah
Contoh:
Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan adalah Payback Period, Net Present Value, Average Rate of Return, dan Profitability Index.

6. Sistematika penulisan
Berisikan tentang sistematika dari suatu penulisan. Struktur penulisan dan penjelasan umum dari setiap bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau teori yang relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan digunakan untuk mengupas, menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan kita teliti.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini memberikan gambaran mengenai metode pengumpulan data, jenis data yang dipergunakan, sumber pengambilan data, serta metode analisis yang dipergunakan.
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Pada bab ini memberikan gambaran umum perusahaan mengenai sejarah berdirinya dan perkembangannya, tujuan perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, serta menganalisis perusahaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil kajian dalam bab IV dan diberikan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Untuk memperkuat pendapat kita, tentunya kita akan mencari pendapat-pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian untuk dijadikan bahan referensi dari berbagai sumber bacaan, baik berupa buku, majalah, surat kabar, maupun jurnal-jurnal ilmiah lainnya.


Unsur-unsur Proposal Kegiatan Kemasyarakatan
(1) Judul proposal (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(2) Latar Belakang (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(3) Tujuan (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(4) Landasan
Apa yang melandasi diadakannya kegiatan ini, misalnya:
• Program kerja;
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga:
• Pasal 29 UUD 1945 (untuk kegiatan keagamaan); dan sebagainya.
(5) Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah kegiatan yang diprogramkan dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan bahkan sampai evaluasi, misalnya:
• penyusunan proposal; • pembangunan masjid;
• penyebaran proposal; • evaluasi kegiatan.
• rapat kepanitiaan;
(6) Pelaksanaan Kegiatan
Berisi waktu, kapan kegiatan itu dilaksanakan, misalnya:
Kegiatan pembangunan masjid Al Mubarak ini dilaksanakan dari Januari s.d. Juni 2009.
(7) Kepanitiaan
Berisi daftar nama panitia, misalnya panitia pembangunan masjid Al Mubarak Jakarta dan uraian tugasnya.
(8) Pembiayaan
Pada bagian pembiayaan ini berisi:
• jumlah biaya yang sudah dipersiapkan
• rencana bantuan (dari pengajuan proposal)
• rencana penggunaan biaya
• saldo dari pemasukan dan pengeluaran biaya.
(9) Penutup
Bagian penutup proposal kegiatan biasanya berisi tentang harapan akan terkabulnya kegiatan tersebut.
(10) Lampiran
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.

daftar pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Proposal
http://ririnringgarnayuliyanti.blogspot.com/2010/06/unsur-unsur-proposal.html
http://klikbelajar.com/umum/macam-jenis-proposal-dan-surat/
http://ranibanyu.blogspot.com/2011/03/proposal-dan-laporan-tugas-ii-bahasa.html

Proposal Kegiatan

Proposal Kegiatan Festival Pentas Seni Dan Budaya


I. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta kurangnya minat dan perhatian para pemuda terhadap seni dan budaya asli milik Indonesia yang semestinya kita lestarikan kini tenggelam di tengah-tengah begitu kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja ada seorang remaja ataupun pemuda kita yang bisa membawakan tarian tradisional dan sesuatu yang aneh jika kita menemukan seseorang yang mengenakan batik dalam kesehariannya. Pergeseran adat dan budaya tampaknya telah merubah wajah anak-anak negeri yang lebih memilih budaya asing untuk mereka banggakan. Masuknya budaya barat yang mendapat respon positif dari kalangan remaja tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya lokal mengakibatkan para remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Indonesia dengan budaya asing. Melihat kondisi dan fakta di atas pantas kiranya kita memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan tersebut dan inilah yang menjadi latarbelakang kami sebagai Organisasi Pemuda dan Remaja Komplek Bina Asri (OPREK BARI) akan menyelenggarakan kegiatan Festival di sekitar Komplek dan Pentas Seni Budaya 

IIMAKSUD DAN TUJUAN

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,selaku organisasi kepemudaan dan remaja ingin mengadakan acara Festival  dan pentas seni budaya yang bertujuan untuk

A. Untuk memperingati dan memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke 70
B. Untuk melestarikan dan menumbuhkan minat terhadap seni dan budaya asli Indonesia
C. Untuk membangun kebersamaan dan membangun kreativitas para pemuda

III. KEGIATAN

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pentas seni dan budaya ini akan kami laksanakan pada
Hari     :
Tanggal :
Waktu : 10.00 s/d selesai
Tempat : Gedung Aula Komplek Bina Asri

SUSUNAN ACARA

Terlampir

SUSUNAN PANITIA

Terlampir
IV. ANGGARAN
 
Terlampir


Rabu, 25 Maret 2015

Metode Ilmiah Serta kaitanya dengan Metodologi Penelitian



Metode ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.

Sifat metode ilmiah adalah efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja) Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah : Induktif : Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum Deduktif: Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
1.) Masalah : Berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
 2.) Rumusan Masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
3.) Pengajuan Hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
4.) Metode/strategi Pendekatan Penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
5.) Menyusun Instrumen Penelitian : Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
6.) Mengumpulkan dan Menganalisis Data : Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif. 7.) Kesimpulan : Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Daftar Pustaka :
2.) http://lyanasikumbang.blogspot.com/2013/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-penelitian.html

Teori – Teori Tentang Penalaran



Pengertian Penalaran yaitu suatu proses cara berpikir manusia dengan menggabungkan fakta/data yang ada. Data yang akan digunakan dalam penalaran itu boleh benar atau tidak. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis. Berdasarkan sejumlah proposisi yang sudah diketahui, orang lain akan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang belum diketahui sebelumnya. Proses inilah yang disebut menalar.
Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari proses penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu. Dalam penalaran proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut premis (antesedence) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Melalui proses penalaran, kita memperoleh kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori.
Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.

Ciri-ciri Penalaran :

1) Adanya suatu pola berpikir yang luas dapat disebut sebagai logika (penalaran merupakan suatu pola berpikir logis).
2) Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik. Pengetian Penalaran Deduktif Penalaran Deduktif sebagai suatu istilah dalam penalaran, deduktif atau deduksi adalah suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan.
Dalam penalaran deduktif, penulis tidak perlu mengumpulkan fakta-fakta, yang perlu baginya adalah suatu proposisi umum dan suatu proposisi yang mengidentifikasi suatu peristiwa khusus yang bertalian dengan proposisi umum tadi. Bila identifikasi dan proposisinya sudah benar, maka dapat diharapkan suatu kesimpulan yang benar.

Macam-macam Penalaran Deduktif :

1) Silogisme, adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. Contoh : - Andi adalah seorang pecinta hewan. - Kucing adalah hewan. - Andi adalah pecinta kucing.

 2) Entimen, adalah penalaran deduksi secara langsung dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh : - Siswa teladan ialah siswa yang selalu mematuhi peraturan di sekolah. - Mirabela adalah siswa teladan. - Mirabela tidak mungkin tidak mematuhi peraturan di sekolah. Pengertian Penalaran Induktif Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk mencari kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.

Macam-macam Penalaran Induktif :
1) Generalisasi, adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis individual yang diselidiki.

2) Analogi, adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan. 3) Hubungan Kausal, adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen).

Daftar Pustaka :
- http://hertynfrianka.blogspot.com/2013/03/teori-penalaran_22.html